Salat taraweh merupakan salah satu sholat sunnah yang dilaksanakan saat
bulan ramadhan. Jumlah pengerjaan rakaatnya pun ada yg 8, 20, 36, dll,
tergantung keyakinan dan kemampuan, juga tergantung masjid yang
didatangi,…
Terkadang pada sholat taraweh terjadi momen unik yg mungkin agan2 sekalian pernah mengalaminya. Disini ane cm mau berbagi cerita yg pernah ane dan temen ane secara tidak sengaja lakuin.
Terkadang pada sholat taraweh terjadi momen unik yg mungkin agan2 sekalian pernah mengalaminya. Disini ane cm mau berbagi cerita yg pernah ane dan temen ane secara tidak sengaja lakuin.
Entah tanpa disadari, kadang disengaja maupun tak sengaja yang mungkin aneh jika disengaja :p terjadi yang seperti ini.
Kita harus bijaksana dalam menempati posisi dalam shaf, jika kita memang mengambil jumlah rakaat yang lebih sedikit dibanding jamaah lain, seyogyanya kita menempati shaf bagian belakang, supaya memberikan kesempatan pada jamaah lain serta supaya tidak mengganggu proses ibadah selanjutnya.
Namun, terkadang sebijak-bijaknya kita jika orang lain tidak bijak itu namanya....ikhlaskan saja, jika tidak ikhlas belajar ikhlas,jika tidak bisa belajar ikhlas maka.......pasrah.
Orang dengan acting skill setara dan serata dada pemain sinetrong. Lagi lagi kita harus bijak menempati shaf, walaupun sebaik-baiknya shaf dalam sholat adalah shaf yang pertama......
3. Masjid Favorit
Salah satunya adalah imam, bukan ganteng ato sepuhnya imam yang memimpin sholat, tapi kemampuan BCM-nya.
Kebanyakan (tidak semua) jamaah memilih yang lebih cepat dikarenakan agar tidak cepat bosan supaya lebih fokus/khusyuk dalam sholat, itulah alasannya.
4. Sabar
Terkadang ada imam yang membaca suratan yang lumayan tidak pendek. Akhirnya banyak jamaah yang sikapnya kurang puas setelah sholat, mungkin diantaranya yang biasa dikeluhkan adalah semakin panjang semakin tidak fokus, adalagi yang nyemprot klo imam itu seharusnya mengerti batas kemampuan makmumnya, sehingga diharapkan menggunakan suratan yang lebih pendek dalam sholat. Tapi yang perlu ditanyakan adalah apa para makmum juga tahu batas kemampuannya sendiri ? karena jika tidak dicoba tidak pernah tahu batas kemampuan kita, belajar ikhlas, terkadang ikhlas bisa diawali dengan sebuah paksaan.
0 komentar:
Posting Komentar